Plus Minus Produk Motor Indonesia Asli
- Admin
- Feb 16, 2016
- 2 min read

Ironis memang jika bangsa yang besar namanya karena bisa menciptakan pesawat tetapi tidak dapat membuat sebuah motor. Kita ketahui bersama jika pasar otomotif Indonesia dikuasai oleh vendor asing terutama Jepang. Tetapi hal tersebut tidak lantas membuat bangsa ini belajar membuat motor Indonesia sendiri. Malahan bangsa kita semakin tergantung pada teknologi otomotif negara sakura. Dipandang dari kemampuan sumber daya manusia kita mampu memproduksi komponen otomotif. Sayangnya semua itu kembali lagi untuk menyuplai vendor Jepang di dalam negeri maupun luar negeri.
Indonesia tidak diperbolehkan membuat brand lokal dengan memanfaatkan teknologi Jepang. Inilah penyebab utama para ahli otomotif hanya berpangkat “buruh” bagi vendor, bukan sebagai “juragan” atau bos. Disamping itu support dari pemerintah sendiri tidak nyata dalam mendorong pertumbuhan industri otomotif lokal. Pemerintah bahkan cenderung “pelit” memberikan suntikan dana bagi perusahaan yang mengembangkan produk otomotif. Di tengah peliknya kebijakan tersebut, ada sebuah perusahaan nasional yang berani merintis industri otomotif mandiri. Perusahaan khusus produk motor yang diketuai Rini Soemarno mantan Menperindag zaman Presiden Megawati.
Mengapa Harus Memilih Motor Asli Indonesia?
PT. Kanzen Motor Indonesia mengklaim sebagai satu satunya perusahaan otomotif yang memproduksi sepeda motor dengan unsur lokal tinggi. Mulai dari desain, proses produksi, semua komponen, hingga SDM pekerja murni dari Indonesia. Jenis yang muncul di pasaran berupa motor bebek. Kanzen Taurus dan Kanzen Taurus Ultima keduanya memiliki desain tangki depan yang memudahkan dalam pengisian bahan bakar. Tidak seperti motor bebek lain yang memiliki tangki bahan bakar di bawah jok.
Meskipun motor Kanzen mempunyai beberapa keunggulan dibanding jenis motor bebek Jepang, tetapi masih saja belum bisa mengantongi kepercayaan masyarakat. Hal ini karena masyarakat sudah memiliki image negatif pada produk lokal. Terlebih nama yang disematkan identik dengan nama Cina. Brand dengan harga murah dan cepat rusak. Lalu bagaimana industri motor Indonesia bisa maju jika kita sendiri tidak bisa mempercayai produk perusahaan lokal? Semuanya kembali pada pribadi anda masing-masing.
Comments